Z-Styling - Sepanjang hidup, belum pernah ditemukan hasil survei yang membuktikan bahwa merokok adalah jaminan hidup cerdas, atau jaminan masuk surga sekalipun. Kendati demikian, begitu banyak para pecandu rokok yang mengatakan bahwa dirinya tidak cerdas jika tidak merokok. Padahal, dengan adanya candu, hal inilah yang membuat banyak split di otak. Dimana-mana, rokok adalah membahayakan. Apalagi jika merokok pada pagi hari dan ditemani secangkir kopi, sudah menjadi ritual yang sulit ditinggalkan. Namun, kebiasaan tersebut tampaknya perlu dihentikan karena merokok pada awal hari lebih berbahaya daripada merokok pada siang atau malam hari.
Seperti dikutip dari Kompas, Penelitian menunjukkan, merokok setelah bangun tidur ternyata dapat meningkatkan risiko terjadinya kanker paru-paru, leher, dan kepala. Menurut seorang peneliti Joshua Muscat Penn State College of Medicine, Perokok pagi hari memiliki tingkat nikotin yang tinggi dan racun lain dari tembakau di tubuhnya (satu batang di pagi hari sama dengan tujuh batang di siang atau di malam hari). Mereka juga lebih kecanduan daripada perokok yang menahan diri untuk tidak merokok setengah jam atau lebih setelah bangun tidur.
Lalu bagaimana untuk mengetahui mengapa ada perokok yang terkena kanker dan ada pula yang tidak, Muscat dan timnya meneliti adakah kaitan antara risiko kanker dengan kebiasaan mengisap rokok pertama pada pagi hari. Bagaimana hasilnya?
Pelitian pertama melibatkan 4.775 pasien kanker paru-paru dan 2.835 perokok lain yang tidak memiliki kanker paru-paru. Mereka yang merokok 30 menit setelah bangun tidur berisiko 1,79 kali lebih tinggi menderita kanker paru-paru dibandingkan dengan mereka yang menunggu lebih dari 60 menit. Sementara, orang-orang yang merokok 31-60 menit setelah bangun memiliki risiko 1,31 kali dibandingkan dengan mereka yang menunggu setidaknya satu jam.
Penelitian kedua melibatkan 1.055 orang dengan kanker otak dan leher serta 795 orang yang merokok tetapi tidak menderita kanker otak dan leher. Mereka yang merokok dalam waktu 30 menit saat bangun berisiko 1,59 kali menderita kanker otak dan leher dibandingkan dengan mereka yang menunggu satu jam. Adapun risiko perokok yang merokok 31-60 menit setelah bangun 1,42 kali daripada mereka yang menunggu setidaknya satu jam.
Para peneliti mengatakan, temuan ini dapat membantu mengidentifikasi perokok yang berisiko sangat tinggi terhadap kanker paru-paru, otak, dan leher serta mendapat manfaat dari program penghentian merokok yang ditargetkan. Kendati demikian, risiko menderita kanker tetap tinggi pada mereka yang masih meneruskan kebiasaan merokoknya tanpa melihat waktu.
Rabu
Info Menarik
Kesehatan
Rokok