Ahlan Wa Sahlan Ya Ramadhan

Oleh: F KALIMOSODO

Z-Styling - Dalam hitungan hari, kita sebagai umat muslim akan berjumpa lagi dengan bulan yang suci, yakni bulan Ramadhan. Aroma bulan yang penuh dengan ampunan ini sudah mulai tercium oleh hidung kita, kehadirannya pula telah mulai tampak di hadapan mata, dan bahkan suaranyapun mulai bergema di telinga kita semua.

Ahlan Wa Sahlan Ya Ramadhan

Di bulan yang dengan ciri khasnya berpuasa ini, lalu puasa macam apakah yang akan kita persiapkan untuk menyambutnya? Mengutip dari bahasanya Cak Nun alias Emha Ainun Najib, dalam bukunya yang berjudul "Tuhanpun Berpuasa", disinggung bahwa puasa adalah pekerjaan menahan di tengah-tengah kebiasaan, atau mengendalikan di tengah tradisi melampiaskan. Dibalik kata menahan atau mengendalikan, ada sebuah ikhtiar yang bersungguh-sungguh karena Allah menganjurkan kita untuk menang melawan diri sendiri, bukan untuk menang melawan orang lain. Namun sejauh ini, puasa kita baru di tingkat "menahan lapar", menahan makan dan minum dari waktu subuh hingga maghrib tiba. Ah! Alangkah sederhananya puasa kita.

Di dalam Khasanah Tasawuf, ada tiga jenis muslim dalam melaksanakan ibadah. Yakni Muslim Rahbani, Muslim Hayawani dan Muslim Rabbani.

Pertama, Muslim Rahbadi adalah orang-orang yang melakukan ibadah karena takut pamornya terdegradasi. Biasanya muslim macam ini banyak diisi oleh para pejabat atau para keturunan darah biru yang selalu mengejar pujian-pujian manusia.

Kedua, Muslim Hayawani adalah orang-orang muslim yang melakukan ibadahnya hanya demi memburu pahala "Kapitalisme ibadah".

Ketiga, Muslim Rabbani adalah orang-orang muslim yang melakukan ibadah tidak dengan tujuan mengejar pujian, memburu pahala, menghendaki surga, atau takut neraka. Tetapi ibadah yang mereka lakukan adalah semata-mata untuk mencapai Ridho Allah SWT.

Dari tiga jenis ibadah umat Islam di atas, mari kita renungkan kembali ibadah-ibadah yang telah kita lakukan selama ini. Begitu pula dalam menyambut bulan Ramadhan yang sebentar lagi akan kita jumpai. Hendak dimasukkan ke jenis yang manakah ibadah puasa kita? Jawabannya ada pada diri kita masing, maka dari itu marilah kita renungkan bersama-sama, persiapkan dan laksanakan.

0 Response to Ahlan Wa Sahlan Ya Ramadhan

Posting Komentar

Terima kasih Anda telah berkomentar.